Kepala BPJT Targetkan Multi Lane Free Flow di Tol Beroperasi 2020

Gerbang Tol Dukuh I, di ruas Jalan Tol Outer Ring Road (JORR).
Sumber :
  • Dok. PUPR

VIVA – Implementasi sistem transaksi di tol berbasis multi lane free flow atau MLFF ditargetkan bisa beroperasi pada 2020. Melalui kebijakan ini, pengguna jalan tol disebut tak perlu lagi sering berhenti di gerbang tol untuk melakukan transaksi pembayaran. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit. Menurutnya, hal itu sesuai dengan rencana atau peta jalan yang telah disusun oleh pihaknya. 

"Kita tahun ini sudah mulai ada inisiasi untuk ke pengembangan konsep multi lane free flow, sehingga tahun depan harapan kita sudah mulai dioperasikan," kata Danang dalam bincang-bincang bersama media di kantornya, Jakarta, Senin 25 Februari 2019.

Dengan adanya sistem transaksi itu, lanjut dia, beberapa ruas jalan tol tahun depan sudah mulai tidak ada gate atau gerbang tol lagi. Menurut dia, pengguna jalan tinggal fokus menjalankan kendaraannya tanpa harus berhenti. 

"Dan di dalam kendaraan nanti akan ada beberapa sensor yang tanpa kita harus tapping, kita sudah bisa lewat secara cepat," kata mantan ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) itu. 

Ia menambahkan, saat ini sudah ada beberapa badan usaha pemrakarsa yang mengajukan inisiatif konsep dari MLFF tersebut. BPJT sedang memproses beberapa ide prakarsa tersebut dan memberikan tenggat waktu kepada badan usaha tersebut untuk menyelesaikan studi kelayakan atau feasibility studies. 

"Badan usaha tersebut akan kita berikan waktu selama delapan bulan untuk melakukan studi kelayakan dan selanjutnya akan kita lakukan tender untuk MLFF," ujarnya. (art)