Asosiasi Ungkap E-Commerce Bukan Alasan Utama Mal Sepi Pembeli

Ilustrasi shopping mall
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) membantah sepinya pusat belanja di Banten, karena aktivitas belanja online. Ada faktor lain yang menjadi penyebab utama. 

Data yang dirilis APPBI Banten misalnya, saat ini 95 persen masyarakat Indonesia, masih tetap menggemari belanja offline atau langsung berkunjung ke toko. Banyak dari peminat belanja di Banten pun kembali ke belanja offline atau belanja langsung dari sebelumnya sempat mencoba belanja online.

"Jadi kalau kita lihat e-Commerce sendiri sekarang ini, yang saya lihat clik balik ke Mal, atau beli di online ambil di mal," kata Ketua DPD APPBI Banten, Heru Nasution, di Tangerang, Minggu 24 Februari 2019.

Ia menilai, masih senangnya masyarakat berbelanja dengan melihat dan mencoba langsung barang yang akan dia beli.

"Semua balik ke Mal, karena kalau beli kan mereka enggak bisa lihat langsung, jadi sebenarnya pasar kita masih senang melihat dan mencoba dulu barangnya, ketika ok, baru dia beli," ujarnya. 

Meski begitu, dia mengaku ada sejumlah mal dan pusat belanja di Banten yang nyaris sepi. Tapi hal itu, lebih disebabkan karena permasalahan tata kelola yang kurang baik, bukan adanya bisnis online

Makanya, ia meminta pada para pengelola untuk kreatif dan berinovasi dalam menjaring lebih banyak konsumen. Terutama peningkatan penjualan dengan banyaknya tamu mal yang hadir. 

“Jadi jangan sampai bikin acara, acaranya ramai, penuh tapi, penjualannya tidak berpengaruh alias sepi. Jadi mal harus berinovasi membuat sesuatu yang lebih disenangi disukai masyarakat," ungkapnya. (ren)