Avtur Pertamina di Bilang Mahal, Rini: Dihitung dari Mananya?
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – PT Pertamina telah mengumumkan penyesuaian harga avtur yang berlaku pada Sabtu, 16 Februari 2019 mulai jam 00.00 WIB lalu. Kebijakan itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menggelar rapat terkait avtur di Istana Negara pada Rabu 13 Februari 2019.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, sebelum penyesuaian harga avtur tersebut dilakukan oleh Pertamina, pada dasarnya harga avtur yang dijual Pertamina sudah bersaing dengan yang dijual oleh negara lain. Misalnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tengerang.
"Kami menyadari sekarang itu suka-suka orang bicara avtur Pertamina mahal, di hitung dari mana? (Mahalnya). Kalau kita lihat kalkulasinya, di Soekarno-Hatta, Pertamina sudah sangat kompetitif ya (harganya), dekat dengan (yang dijual) Singapura," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin 18 Februari 2019.
Meski begitu, Rini mengakui, untuk harga jual avtur yang dijual oleh Pertamina di bandara-bandara lainnya, terutama di daerah-daerah luar Jawa, memang sedikit lebih mahal. Lantaran biaya distribusinya yang cukup membebani keuangan perseroan.
"Kita bicarakan di Makassar itu cost-nya masih tinggi karena pengirimannya memakai pelabuhannya. Nah inilah yang membuat supaya kalau kita turun kan, sekarang kan sudah diturunkan untuk seluruh Indonesia kan. Nah untuk menjaga profitability, efisiensi yang harus dilakukan," tegas dia.