Angkasa Pura II Girang Harga Tiket Pesawat Turun 20 Persen
- VIVA/Sherly
VIVA – Manajemen Angkasa Pura II menyambut kebijakan sejumlah maskapai penerbangan yang menurunkan harga tiket pesawat sebesar 20 persen dan diberlakukan mulai 14 Februari 2019.
Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, mengatakan bahwa kebijakan itu sangat baik sebagai langkah menghidupkan lagi sektor perekonomian dan pariwisata.
"Kami sebagai pengelola Bandara sangat mendukung, apalagi salah satu faktornya, menghidupkan kembali perekonomian, terutama sektor wisata. Intinya, kami sangat apresiasi dan tetap memberikan layanan terbaik bagi para penumpang," katanya kepada VIVA, Jumat, 15 Februari 2019.
Meski terjadi penurunan penumpang di awal tahun 2019, faktor yang menyebabkannya bukan melulu harga tiket, melainkan juga low season dan peraturan bagasi berbayar. Penurunan jumlah penumpang mencapai 10 persen dibandingkan data penumpang awal tahun 2018 yang sebesar 3,9 juta orang.
Dikonfirmasi terpisah oleh VIVA, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, menganggap penurunan harga tiket pada PT Garuda Indonesia Group berdampak peningkatan penumpang. Namun dia belum merinci berapa banyak peningkatan penumpang setelah harga tiket turun.
Berdasarkan pantauan VIVA, ruang check in maskapai Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta cukup ramai. Menurut seorang petugas layanan Garuda Indonesia, Rina, kondisi itu terjadi sejak hari ini, padahal kemarin cukup sepi. "Rata-rata orang yang ingin berlibur, bukan untuk umrah," ujarnya.
Seorang penumpang bernama Ahmad, yang akan pergi ke Surabaya, mengaku cukup mengapresiasi langkah penurunan harga tiket pesawat. "Walau penurunannya enggak besar, setidaknya tidak semahal kemarin," katanya.