Jokowi: Kita Banyak Ide dan Gagasan, tapi Lamban Memulai
- VIVA / Eduward Ambarita
VIVA – Presiden Joko Widodo memamerkan sejumlah keberhasilan kerjanya selama hampir lima tahun memimpin Indonesia. Pemaparan Jokowi ini disampaikannya di hadapan ratusan tokoh Muhammadiyah dalam acara Tanwir Muhammadiyah ke-51 di Bengkulu, Jumat, 15 Februari 2019.
"40 tahun lalu, kita cuma membangun 780 kilometer jalan tol. Tapi kini, kita telah membangun 1.800 kilometer," ujar Jokowi.
Rentang waktu dan lambannya capaian pembangunan itu, lanjut Jokowi, merupakan cerminan begitu lambatnya pergerakan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Kita itu sering memiliki ide dan gagasan. Tapi (sayangnya) kita tidak memulainya. Kita lamban dalam memulai pembangunan," ujar Jokowi.
Dikatakannya, selama beberapa waktu ini, ia menemukan memang banyak kendala dalam pengerjaan infrastruktur. Salah satu contohnya adalah proses pembangunan jalan di Balikpapan dan Samarinda.
Dalam temuannya, ia mendapatkan bahwa pembangunan jalan yang telah tertunda sejak sembilan tahun itu, terhambat oleh status lahan yang sedianya akan dibangun jalan.
"Jalannya lewat hutan konservasi. Saya telepon menterinya, ternyata bisa. Ada payung hukum. Saya kasih dua minggu untuk diselesaikan, dan bisa," ujarnya.
Atas itu, Jokowi menekankan agar permasalahan yang mungkin menghambat pengerjaan infrastruktur di Indonesia, sesegera mungkin dikomunikasikan dan dicarikan jalan keluarnya.
Apalagi, mengingat kondisi Indonesia sangat jauh tertinggal dengan negara lain dalam bidang infrastruktur. "Daya saing kita jadi rendah," ujarnya.