Menhub Ungkap Jokowi Minta Tarif Tol Trans Jawa Diturunkan

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (ke
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo telah meminta pihak-pihak terkait menelaah penurunan tarif tol Trans Jawa.

Permintaan yang dikemukakan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, disampaikan setelah maraknya keluhan tarif tol yang baru beroperasi itu terlalu tinggi.

"Enggak marah pak presiden, cuma berbicara, 'Pak Basuki, tolong kalau bisnis (untuk pengelolaan Trans Jawa) itu, hari pertama itu (tarif) diberi diskon dulu'," kata Budi usai membuka Rakernas Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 14 Februari 2019

Menurut Budi, Jokowi membuka kemungkinan diperpanjangnya konsesi pengelolaan tol oleh swasta. Dengan demikian, balik modal investasi bisa diperhitungkan ulang dengan perhitungan tarif komersil yang lebih terjangkau di masa awal pengoperasiannya.

"Kasih yang murah-murah dulu, nanti kita perpanjang konsesinya. Ini lagi akan dibicarakan, mudah-mudahan ada titik temu," ujar Budi.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia atau Aptrindo berpendapat, penetapan tarif tol Trans Jawa saat ini masih terlalu mahal. Sehingga, turut menambah dan memberatkan beban operasional mereka.

Berdasarkan data dari Badan Pangatur Jalan Tol (BPJT), untuk kendaraan golongan V, yaitu sejenis truk dan transportasi logistik, total tarif tol Jakarta-Surabaya mencapai harga Rp1.382.500. (mus)