Menteri Susi Ungkap Alasan Peledakan Kapal Pencuri Ikan agar Bombastis
- ANTARA FOTO/Izzac Mulyawan
VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui, bahwa kebijakan meledakkan kapal-kapal asing pencuri ikan dan kekayaan laut Indonesia sesungguhnya keputusan sulit.
Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan, katanya berargumentasi, harus menyiapkan teknik dan juga bahan peledak yang cocok supaya kapal ilegal itu benar-benar hancur lantas tenggelam.
"Memusnahkan kapal itu susah. Karena kayunya juga tebal-tebal, apalagi yang besi," ujar Susi dalam forum diskusi di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 Februari 2019.
Meski demikian, Kementerian Kelautan akan tetap melaksanakan kebijakan yang telah diterapkan sejak 2014 itu. Penindakan itu dia klaim efektif mencegah pencurian kekayaan alam laut Indonesia.
Jika hanya ditenggelamkan, tanpa diledakkan lebih dahulu, menurut Susi, tak akan ada efek pencegahan; publik tak melihat dampak kejutnya. "Jadi, ya, harus bikin sedikit bombastis: kita tembak dinamit di atas kapal. 'Jeger'!"
Indonesia memang harus menunjukkan sikap tegas terhadap pencurian kekayaan alam laut. Sebab sepuluh ribu kapal nelayan asing dahulu lazim hilir-mudik menangkap ikan di perairan Indonesia. Gejala itu pula yang menyebabkan menurunnya jumlah nelayan lokal karena kalah dengan nelayan asing. (mus)