Kagumi Alun-alun Cianjur, Jokowi Perintahkan PUPR Bangun di Kota Lain

VIVA – Presiden Joko Widodo meresmikan alun-alun Cianjur, Jawa Barat. Menggunakan pakaian adat khas Sunda, pangsi, Jokowi juga mengelilingi alun-alun.

Rumput yang digunakan adalah sintetis. Terdapat air mancur di tengahnya. Di sisi barat, Masjid Agung berdiri kokoh dan indah. 

Menuju ke bagian belakang, Jokowi yang turut didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, dan Mensesneg Pratikno, berjalan di Lorong Asmaul Husna. Lorong ini bertuliskan 99 nama Allah atau yang disebut Asmaul Husna. 

Di sana, disediakan juga tempat anak-anak bermain permainan tradisional seperti egrang, gasing, atau bakiak. Kemudian, para seniman seperti pelukis, juga disiapkan tempat untuk mengekspresikan bakat mereka. 

Di alun-alun itu juga, dibangun semacam panggung terbuka, lengkap dengan tempat duduk layaknya dalam sebuah stadion. 

Jokowi, Ridwan Kamil, Pratikno, dan bupati Cianjur, bahkan sempat duduk serta menyaksikan pertunjukan beladiri khas Sunda. 

"Alun-alun di sebuah kota kabupaten itu adalah ruang publik masyarakat, ruang sosial masyarakat, ruang saling tegur sapa masyarakat, ruang budaya seperti kita lihat sekarang ini. Ruang demokrasi kalau pas mungkin ya ada yang ingin menyampaikan pendapatnya," tutur Presiden Jokowi, usai meninjau alun-alun, Jumat 8 Februari 2019.

Jokowi menilai, alun-alun Cianjur ini cukup baik untuk menjadi contoh bagi daerah lain. Maka, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nantinya akan menjadi contoh buat dibangun di daerah lain. 

"Saya ingin menginjeksi agar kabupaten yang lain juga nanti meniru di sini. Nanti menteri PU saya suruh untuk ngerjain mulai tahun depan, ya nyicillah, mungkin setahun enggak usah banyak-banyak," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu. 

Menurut Presiden, alun-alun seperti itu sangat penting buat masyarakat. Mereka bisa bertemu, bercengkerama hingga mengapresiasikan diri mereka di suatu tempat yakni alun-alun. Jokowi menilai, itulah fungsi alun-alun sebenarnya. 

"Jadi masyarakat diberi ruang untuk berinteraksi, diberi ruang untuk bercengkerama, diberi ruang untuk budaya, seni. Bagus," kata Jokowi. (art)