Jokowi Klaim Sertifikat Tanah Bisa Bikin Rakyat Sejahtera

Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan penerima Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Banjarsari, Garut, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden Joko Widodo yakin seluruh bidang tanah di Indonesia selesai disertifikasi pada 2025. Hal ini didasarkan pada kinerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional selama 3 tahun terakhir. 

Apabila seluruh bidang tanah sudah bersertifikat, Jokowi mengatakan konflik pertanahan hingga sengketa lahan tidak akan terjadi. Bahkan, sertifikat tanah bisa menggerakkan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Kita bisa melakukan lompatan, kemajuan karena rakyat bisa gunakan sertifikat mereka sebagai agunan, jaminan sehingga menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Jokowi saat membuka Rakernas Kementerian ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta Rabu 6 Februari 2019.

Ia pun mengucapkan, terima kasih kepada seluruh jajaran kantor BPN baik di pusat maupun kantor wilayah di seluruh Indonesia. Karena, selalu berhasil melampaui target yang ditetapkan. 

"Dulu 500 ribu (rata-rata sebelum zaman Jokowi), kemudian 5 juta loncatannya 10 kali lipat, sangat tinggi sekali. Kemudian loncat lagi menjadi 7 juta, jadi 9 juta, loncatan-loncatan seperti itu yang harus kita berikan apresiasi," kata Mantan Wali Kota Solo itu. 

Ia juga menyebut target pembagian sertifikat tanah tahun 2018 yang mencapai 9,3 juta atau melampaui target sebanyak 7 juta. Lantaran kerja keras dari seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN.

"Saya tahu seluruh jajaran BPN kerja siang malam untuk mengejar target. Jangan pikir saya enggak tahu, setiap kunjungan ke daerah pasti saya tanyakan," katanya.