Menko Luhut: Tol Itu Alternatif, soal Tarif Mahal Lihatnya dari Mana

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, jika tarif tol terlalu murah, tentu tak ada investor yang berminat melakukan investasi. Hal ini disampaikannya, menjawab keluhan pengusaha logistik, khususnya pengemudi truk soal mahalnya tarif tol. 

"Karena, kalau dibikin terlalu murah, juga engga, ada orang mau investasi nanti. Ya, kan dia return-nya harus ada," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Senin 4 Januari 2019.

Menurut dia, investor yang membuat jalan tol, juga tidak mungkin menerapkan tarif yang sangat mahal. Perihal mahal atau tidak, Luhut menilai itu bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. 

"Pilihan moda itu sudah banyak. Dulu kan terbatas. Mahal itu dilihat darimana, kita juga belum tahu. Nanti, saya angkanya saya suruh cek lagi," kata Mantan Kepala Staf Presiden itu. 

Ia menegaskan, dengan adanya jalan tol, maka akan semakin banyak alternatif moda transportasi yang bisa digunakan masyarakat. Selain itu, Luhut juga yakin, jalan arteri atau jalan nasional akan semakin lancar, karena adanya jalan tol. 

"Memang, menurut saya bisa baik nanti itu. Ada alternatif, bisa lewat tol bisa non tol. Jadi kalau pun non tol pasti tidak akan macet, ya kurang macet lah," tegas dia. 

Dengan banyaknya moda transportasi di Indonesia saat ini, Luhut menegaskan, secara perlahan biaya logistik akan dapat diturunkan. 

"Jadi ada kereta api, ada udara, ada kapal, yang dulu kan ndak begitu. Jadi, orang punya pilihan pilihan mengurangi macet, pada akhirnya cost-nya juga turun," tuturnya. (asp)