Harga Pangan yang Stabil Buat Konsumen Lebih Optimis di Awal 2019

Pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Tebet Barat, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Harga-harga bahan pangan yang mulai stabil dan berkurangnya kekhawatiran terhadap kelangkaan kerja membuat Indeks Kepercayaan Konsumen atau IKK Januari 2019, yang disurvei Danareksa Research Intitute naik 1,5 persen menjadi 102,3.

Dikutip dari survei Danareksa Research Institute, Jumat 1 Februari 2019, disebutkan IKK terus alami kenaikan dalam tiga bulan berturut-turut. Hal ini memberikan penilaian konsumen semakin optimis terhadap kondisi ekonomi RI.

Adapun dua komponen yang membentuk IKK Januari 2019, tercatat alami kenaikan di mana untuk Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik 1,3 persen menjadi 86,7 dan Indeks Ekspektasi (IE) naik 1,7 persen menjadi 114,0.

"Kenaikan ISS mengindikasikan, konsumen menilai lebih baik kondisi ekonomi dan lapangan kerja saat ini. Sedangkan naiknya IE, menunjukkan konsumen optimistis pada prospek ekonomi enam bulan mendatang akan meningkat," jelas Danareksa.

Sementara itu, terkait dengan survei terhadap kekhawatiran tingginya harga bahan makanan, terlihat mulai berkurang dari 66,8 persen menjadi 63,3 persen. Sedangkan persentase konsumen yang khawatir terhadap kelangkaan kerja, berkurang dari 39,1 persen menjadi 37,7 persen pada Januari.

Kemudian, pada survei Januari, konsumen juga merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan mereda dalam enam bulan mendatang. Indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 0,2 persen menjadi 176,7.

Secara umum, ekspektasi menurunnya tekanan inflasi enam bulan mendatang antara lain disebabkan oleh ekspektasi stabilnya harga bahan pangan karena memasuki masa panen, kembali normalnya ongkos transportasi setelah naik di musim liburan, serta turunnya harga BBM non subsidi di awal tahun.

Selanjutnya, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama enam bulan mendatang sedikit mengalami penurunan. 

Indeks Rencana Beli (IRB) yang mengukur rencana pembelian oleh konsumen menurun 0,2 persen menjadi 185,5 dari Desember 2018, namun tercatat masih lebih tinggi sebesar 1,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Indikator IRB yang bertahan pada level yang cukup tinggi, mengindikasikan stabilnya rencana beli rumah tangga ke depan," jelas Danareksa.

Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya menguat pada Januari. Setelah turun pada survei sebelumnya, di mana Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) naik sebesar 3,5 persen menjadi 109,0. 

Pada survei terakhir, semua komponen yang membentuk IKKP meningkat. Selain itu, empat komponen IKKP juga masih berada di atas level 100. Ini berarti, secara umum, konsumen masih merasa yakin terhadap kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya. (asp)