Harga Ikan Hingga Tiket Pesawat Dorong Inflasi Januari 0,32 Persen

Kepala BPS Suhariyanto.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan harga ikan hingga tiket pesawat menjadi penyebab utama inflasi sebesar 0,32 persen pada Januari 2019. Kenaikan harga ikan terjadi di beberapa daerah dan harga tiket pesawat pun tercatat naik pada awal tahun. 

Kepala BPS Suhariyanto menguraikan penyebab utama inflasi yaitu komoditas ikan segar yang menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen yang disusul beras sebesar 0,04 persen dan tarif angkutan udara atau tiket pesawat sebesar 0,02 persen. 

"Beras menyumbang 0,04 relatif aman, yang agak tidak biasa adalah transportasi, meski mengalami deflasi karena ada penurunan harga bensin tapi harga tiket angkutan udara menyumbang inflasi 0,02 persen," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Jumat 1 Februari 2019.

Ia menjelaskan kenaikan harga pangan juga terjadi meski tipis di beberapa komoditas pangan seperti tomat yang menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen. Kemudian sayur-sayuran seperti bawang merah 0,02 persen dan beberapa komoditas pangan lainnya lebih kecil yaitu 0,01 persen.

"Ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan deflasi misalnya cabai merah turun di Januari sumbangannya 0,04 persen," katanya. 

Ia mengatakan, inflasi yang disumbang tarif angkutan udara itu bisa tertolong dengan penurunan harga bensin. 

"Harga bensin Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo mengalami penurunan sehingga andilnya 0,04 persen. Juga adanya penurunan (tiket) kereta api 0,02 persen sehingga deflasi 0,16 persen," jelasnya. 

Ditegaskannya, tarif angkutan udara yang menyumbang inflasi ini sedikit berbeda trennya dibanding tahun lalu yang justru menyumbang deflasi. 

"Kalau kita lihat Januari tahun lalu angkutan udara menyumbang deflasi karena di Desember naik Januari mulai turun. Kemarin kita lihat awal Januari harga tiket masih mahal, sekarang (sudah) turun tapi tarif angkutan udara di Januari ini masih (menyumbang inflasi) 0,02 persen," jelasnya.