Maret Operasi, Waktu Tunggu MRT Jakarta 5-10 Menit per Kereta
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Progres proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kini telah masuk pada fase integrated testing and comissioning atau ITC pada Januari 2019. Kereta sudah mulai lalu lalang di jalur layang dan bawah tanah untuk uji coba sistem.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan dalam fase ITC kali ini, MRT Jakarta telah menggunakan delapan train set (rangkaian kereta), dengan head way atau waktu tunggu antar kereta 10 menit.
"Fase ITC ini akan berjalan hingga Maret 2019 dan pada akhir Februari 2019 nanti akan melibatkan masyarakat untuk ikut mencoba kereta MRT Jakarta ini," jelas William kepada VIVA.
Sedangkan, untuk keseluruhan pembangunan proyek MRT Jakarta, William mengatakan telah mencapai 98,6 persen. Dengan demikian pihaknya yakin akan tepat waktu bisa beroperasi pada minggu ke tiga atau empat Maret 2019.
Ia mengungkapkan, pada tahap operasi Maret 2019 nanti, pihaknya akan segera operasikan 16 rangkaian kereta yang sudah didatangkan dari Jepang. Saat ini, baru delapan kereta yang mendapat sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
"Jadi nanti ada 16 rangkaian kereta, masing-masing rangkaian ada enam kereta sehingga total 96 kereta. Headway lima menit di jam sibuk dan 10 menit di jam biasa, operasinya dari jam 5-12 malam," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan pihaknya optimis seluruh tahap konstruksi stasiun dan jalur kereta akan selesai pada tahap operasional yaitu akhir Maret 2019.
Menurut dia, saat ini pihaknya hanya tinggal mengejar penyelesaian dari konstruksi pada pintu masuk dan keluar stasiun. Progres ini akan dilakukan pada Februari-Maret 2019.
"Kita sekarang pada tahap konstruksi pintu masuk ke stasiun, di Sudirman kanopi sudah terpasang. Dan pada Februari-Maret ini dikerjakan dan pada minggu ketiga Maret semua koridor sudah bersih," tambahnya. (lis)