Perang Dagang Bikin Pasar Keuangan RI Jadi Pilihan Investor Global

Aktifitas Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Direktur Panin Asset Management, Ridwan Soetedja memprediksi, pada tahun ini arus investasi ke pasar keuangan negara berkembang atau emerging market Indonesia, masih akan terjadi.

Ridwan menjelaskan, minta investor yang semakin tinggi di emerging market Indonesia itu, merupakan dampak dari dinamika perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Sehingga, dampak dari perang dagang yang membuat ekonomi global tidak stabil itu, membuat sektor emerging market Indonesia menjadi salah satu alternatif investasi, bagi para investor asing tersebut saat ini.

"Kita melihat, akan ada capital inflow yang akan masuk ke pasar modal Indonesia," kata Ridwan di Gedung BEI, Jakarta, Senin 21 Januari 2019.

Ridwan memastikan, sebenarnya saat ini arus modal yang masuk itu sudah terjadi sejak akhir 2018 lalu hingga saat ini. Namun, dia mengaku polanya masih sangat opportunistik, karena umumnya masih hanya bersifat jangka pendek.

"Dalam arti, mereka kadang-kadang waktunya masih cukup pendek. Bisa masuk, tetapi nanti juga bisa saja keluar," ujarnya.

Hal itu, menurut Ridwan, sangat berbeda dengan kondisi di pasar obligasi, di mana arah investor terlihat cenderung masih tetap akan masuk di tahun ini.

Setidaknya, lanjut Ridwan, kondisi di pasar obligasi masih cenderung stabil dari sisi arus modal masuk, dibandingkan dengan kondisi pasar saham yang penuh aksi profit taking dan terkesan opprotunistik dari para investor asing tersebut.

"Kalau pasar saham, mungkin masih bisa keluar-masuk, jadi masih sangat opportunistik. Secara jangka panjang, masih akan kita lihat lagi capital outflow yang sudah masuk dan mana yang sifatnya long-term investor," ujarnya. (asp)