Ekonomi AS Semakin Tak Jelas, Harga Emas Stagnan
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional, tak bergerak atau stagnan pada perdagangan Kamis pagi. Hal itu masih didorong oleh sentimen pasar atas penundaan rencana bank sentral Amerika Serikat, menaikkan suku bunga acuannya.
Dilansir dari Economic Times, Kamis 17 Januari 2019, harga emas di pasar spot stabil di level US$1.293,36 per ons. Sedangkan emas berjangka AS, menguat ke level US$1.293 per ons.
Sementara itu, risiko terhadap pemulihan ekonomi AS yang tanpa akhir membuat pasar saham bergejolak. Sehingga, sejumlah pejabat Bank Sentral AS, menyarankan untuk menunda kenaikan suku bunga acuan tahun ini.
Emas Domestik
Sementara itu, untuk harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Kamis ini, dibanderol seharga Rp663 ribu per gram. Harga tersebut, naik Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan Rabu kemarin, 16 Januari 2019.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp586 ribu per gram, atau naik Rp4.000 per gram dibanding harga Rabu kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran di antaranya, emas lima gram Rp3,13 juta, 10 gram Rp6,2 juta, 25 gram Rp15,4 juta, dan 50 gram Rp30,73 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp61,4 juta, 250 gram Rp153,25 juta, dan emas 500 gram Rp306,3 juta.
Dan, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu untuk 0,5 gram dibanderol Rp356 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp612,6 juta.
Selanjutnya, untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,87 juta dan Rp13,19 juta. (asp)