Buruh Kasar Pabrik Baterai Mobil di Morowali Dipastikan Bukan China
- Ridho Permana/VIVA.co.id
VIVA – Pabrik bahan baku baterai mobil listrik milik PT QMB New Energy Materials resmi dibangun di kawasan ekonomi Indonesia Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan memastikan 31 ribu pekerja terserap dalam proses pembangunan pabrik itu mayoritas pekerja dari dalam negeri. Hanya sebagian kecil dari pekerja tersebut, berasal dari Cina.
"Ada 31 ribu buruh yang terserap dari pembangunan pabrik itu. Pekerja China kira-kira 3.100, berupa tenaga ahli," kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Senin 14 Januari 2019.
Luhut menjelaskan, data tersebut didapati saat melakukan kunjungan ke Morowali. Pihaknya pun sempat mengajak beberapa awak media dalam kunjungannya untuk membuktikan kebenarannya.
"Ketika kunjungan, saya juga ajak teman-teman yang lain dan media ke sana. Coba cari orang China-nya, siapa tahu tinggal di hutan-hutan," ungkapnya.
Menurut Luhut, masyarakat tidak boleh dibodohi dengan berita bohong. Terlebih, belakang beredar isu banyak pekerja China di Indonesia. "Jangan lah kita buat berita-berita bohong yang membodohi rakyat," paparnya.
Sebelumnya, Airlangga menyebutkan, salah satu kunci sukses pengembangan kendaraan listrik adalah teknologi baterai. Pemerintah mendorong percepatan pembangunan industri bahan baku baterai lithium yang akan mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Langkah strategis ini dinilai sesuai implementasi peta jalan industri otomotif nasional dan program prioritas Making Indonesia 4.0. (asp)