Cadangan Devisa Naik Lagi Jadi US$120,7 Miliar
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa hingga akhir 2018 mengalami peningkatan signifikan. Pada akhir Desember 2018 cadangan devisa berada di posisi US$120,7 miliar, lebih tinggi dibandingkan posisi pada akhir November 2018 sebesar US$117,2 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata dia seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa 8 Januari 2019.
Agusman menjelaskan, peningkatan cadangan devisa pada akhir Desember 2018 itu terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," tutur dia.
Posisi akhir cadangan devisa di 2018 tersebut pada dasarnya juga kembali mengalami kenaikan berturut-turut dibanding akhir Oktober 2018 yang berada di posisi US$115,2 miliar. Dengan begitu, kenaikan tersebut merupakan ketiga kalinya terjadi pada tahun ini.