Benahi Fundamental Bisnis, Krakatau Steel Jaga Pasar Industri Baja RI
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim, memastikan di awal tahun 2019 ini Perseroan akan melakukan pembenahan di sektor fundamental bisnisnya, terutama di tiga bulan pertama.
Hal-hal yang akan dilakukan Perseroan antara lain adalah pengaturan dan pengelolaan kembali sejumlah aspek, termasuk dari sisi produksi, distribusi dan rantai pasokan.
"Kemudian struktur organisasi, organisasi bisnisnya, mana yang mau kita optimalkan, mana yang mau kita carikan strategic partner. Itu semua sedang dalam perencanaan kita," kata Silmy dalam paparan publik di Gedung BEI Jakarta, Jumat 4 Januari 2019.
Silmy menjelaskan, dalam upaya mencari partner strategis itu, pihaknya tentu membutuhkan dukungan dari pihak perbankan dan pihak investor. Saat ini, penataan hal tersebut diakui Silmy juga masih digenjot oleh pihaknya.
"Kemarin kita juga sudah lakukan perombakan di organisasi Krakatau Steel untuk dukung ini semua. Khususnya di pasar. Jadi kami ingin pasar baja nasional ini sehat," kata Silmy.
Silmy mengatakan, langkah pembenahan di sektor fundamental bisnis Perseroan ini dilakukan, karena Krakatau Steel sebagai salah satu BUMN bukan hanya soal menjalankan bisnis korporasi semata.
Namun, setidaknya Krakatau Steel juga harus menjadi perpanjangan tangan pemerintah, dan agen pembangunan yang turut menjaga industri baja nasional.
"Karena Krakatau Steel berhubungan dengan baja, artinya minimal industri bajanya harus sehat. Nah kita jagain itu. Ketika ada ancaman dari nasional interest, ya kita harus terdepan," kata Silmy.
"Bukan hanya bicara untung rugi Krakatau Steel, tapi bagaimana industri baja bisa tumbuh dan berkembang. Sebenarnya permasalahan baja ini sudah bertahun-tahun lalu. Maka ini kesempatan ketika saya masuk, saya ditugasi membenahi Krakatau Steel," ujarnya. (ren)