Blusukan ke Pasar Kumuh, Mendag Minta Pemko Medan Renovasi

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita blusukan ke Pasar Suka Ramai, Medan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Putra Nasution (Medan)

VIVA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita blusukan ke Pasar Suka Ramai di Jalan AR Hakim, Medan, Sumatera Utara, Sabtu siang, 29 Desember 2018. Ia melihat dan menemukan pasar tradisional tersebut dalam kondisi kumuh dan kotor.

Enggar menilai pasar milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu tidak memberikan kenyamanan kepada pedagang untuk berjualan ataupun masyarakat untuk berbelanja. Atas hal itu, banyak pedagang berjualan di luar pasar atau di badan jalan ketimbang di dalam.

Lapak di dalam pasar banyak yang kosong. Saluran air di lokasi tidak jalan. "Dari pedagang yang ada di dalam, mereka banyak mengeluh. Dagangan mereka kalah dengan yang berjualan di luar," ujar Enggar kepada wartawan usai meninjau pasar tersebut.

Melihat pasar yang kumuh itu, Enggar mengatakan, sudah menyampaikan kepada kepala Pasar Suka Ramai untuk membenahi pasar itu. Ia juga akan menyampaikan temuannya tersebut kepada Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldin.

"Sesudah kondisi di dalam lebih baik, semua pedagang dimasukkan ke dalam. Bagi pedagang yang tidak mau masuk untuk mengisi lapak tersebut maka akan diambil alih dan diberikan kepada mereka yang mau. Penjual yang berada di depan ditertibkan semuanya," ujar Enggar.

Untuk menertibkan pedagang yang masih berjualan di badan jalan, Enggar menyarankan pihak Pemko Medan berkoordinasi dengan kepolisian setempat. 

Dengan kondisi seperti itu, Enggar mengatakan, pemerintah pusat akan turun tangan melakukan penataan lebih baik lagi. Untuk berikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli saat melakukan transaksi jual-beli di Pasar tersebut.

"Padahal pasar ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar tetapi kita harus realistis. Tidak mungkin kalau tidak dibenahi, dan ini akan kita lakukan secara bertahap. Kita fokuskan untuk membenahi yang di dalam khususnya untuk saluran airnya," ujar Enggar.

Enggar mengungkapkan Kementerian Perdagangan akan memantau terus bagaimana keseriusan Pemko Medan memperbaiki keseluruhan pasar tradisional tersebut.

"Perlahan-lahan kita benahi pasar yang ada di Medan ini, untuk anggarannya kita akan pikir lagi, seperti apa yang diperlukan, baik APBD maupun APBN. Apakah bisa renovasi kita lakukan?" kata Enggar.

Sementara itu, seorang pedagang Pasar Suka Ramai, Gesti Silitonga mengemukakan pasar tersebut jauh dari bersih. Hal itu berdampak pembeli enggan berbelanja hingga ke dalam pasar. "Pembeli tidak ada, semua (pedagang) jualan di luar. Bagaimana kami membayar iuran lapak ini?" katanya.