Sentimen Positif Berhembus, Imbal Hasil Reksa Dana Ini Kalahkan IHSG
- sharemarketbasics.com
VIVA – Reksa dana jenis saham yang dikelola oleh Manajer Investasi Danareksa Investment Management (DIM) yakni Danareksa Mawar Fokus 10, mencatatkan angka positif selama 2018.
Imbal hasil reksa dana tersebut tercatat sebesar 5,1 persen. Mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar minus 2,8 persen dan juga Indeks Reksa Dana Saham Infovesta minus 4,9 persen per 19 Desember 2018.
Chief Investment Officer PT Danareksa Investment Management (DIM), Edwin Ridwan melalui keterangan persnya mengatakan, Danareksa Mawar Fokus 10 berfokus pada saham-saham dengan kapitalisasi menengah-kecil. Tujuan dari pemilihan saham-saham ini diharapkan bisa mendapatkan momentum pertumbuhan dari emiten perusahaan tersebut yang sedang tumbuh.
Dia mengatakan, dalam hitungan hari di 2018 akan berakhir, terdapat sentimen positif untuk emerging market dikarenakan perang dagang AS dengan China mulai mereda, dan The Fed yang cenderung lebih tidak agresif untuk menaikkan suku bunga.
Selain itu, beberapa Investment Banking global seperti Morgan Stanley (MS) dan Goldman Sachs sudah menyampaikan pandangannya, bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di emerging market.
Sebagai tambahan, MS juga menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki valuasi menarik sehingga MS merekomendasikan untuk memperbesar bobot investasi di pasar saham Indonesia (Overweight).
"Kondisi di atas tentunya dapat dimanfaatkan oleh investor yang ingin mulai langsung tancap gas di awal tahun 2019. Selain itu, dari perekonomian dalam negeri, pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen dan inflasi yang terjaga pada level 3 persen, membuat 2019 masih memiliki cerita menarik untuk para investor berinvestasi," ujar Edwin dikutip Rabu 26 Desember 2018.
Sebagai informasi, Danareksa Mawar Fokus 10 merupakan upaya diversifikasi produk yang dilakukan DIM untuk terus mengembangkan berbagai bisnis reksa dana yang telah ada, terutama jenis Saham. Mawar yang diluncurkan pada 2010 ini diharapkan dapat memberikan hasil investasi dan pendapatan yang optimal dalam jangka panjang bagi investor.
Saham-saham unggulan (big cap) terus mengalami rally beberapa waktu terakhir. Artinya beberapa waktu ke depan saham-saham kecil hingga menengah berpotensi untuk mengejar ketertinggalan disebabkan belum baliknya harga-harga saham tersebut ke titik sebelumnya. (mus)