Jokowi Ungkap Penyebab Tol Bocimi Mangkrak 21 Tahun

Presiden Joko Widodo meresmikan Sesi I tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sepanjang 15,4 kilometer pada Sabtu, 1 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Romadoni

VIVA – Presiden Joko Widodo meresmikan Sesi I tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sepanjang 15,4 kilometer pada Sabtu, 1 Desember 2018. Presiden sempat membahas penyebab tol yang mangrak 21 tahun itu dibuka dari Ciawi sampai Cigombong. 

Sejak pembangunan tol itu dicanangkan pada 1997, kata Jokowi, pengelolaannya berganti-ganti investor, namun hampir tak ada kemajuan berarti dalam pengerjaan proyeknya.

"Gonta-ganti investor sehingga saat itu di awal 2015 kita putuskan untuk kita ambil alih. Setelah kita ambil alih, ya, ini kita kerjakan. Alhamdulillah untuk Ciawi-Cigombong selesai, paling tidak bisa mengurai kemacetan Bogor Ciawi sampai Cigombong. Kita harapkan nanti 2020 selesai," kata Jokowi kepada wartawan. 

Pembangunan tol, katanya, tidak akan berhenti sampai Sukabumi. Rencananya dibangun jalur timur Cianjur menuju Bandung hingga Cilacap. Jalan-jalan tol itu diharapkan dapat menjadi alternatif dari Bandung ke Jakarta.

Pengerjaan tol akan mencapai Bandung dan Cilacap serta Yogyakarta itu ditargetkan rampung pada 2020. Jokowi berterus terang bahwa beberapa di antaranya memang terkendala pembebasan lahan tetapi hal itu wajar dan perlahan dapat terselesaikan.

“Bukan masalah. Di dalam perjalanan kontruksi ada pembebasan lahan yang satu-dua, tidak ada keluhan ke saya. Artinya baik-baik saja masih sesuai target di 2020 rampung. Insya Allah rampung," katanya.