Diklaim Lebih Efisien, Pemerintah Pasok B20 ke 25 Titik TBBM

BBM Solar B20.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVA.co.id.

VIVA – Usai menggelar rapat implementasi mandator Biodiesel 20 persen atau B20, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution sepakat titik pemasokan fatty acid methyil ester atau FAME dipangkas dari awalnya ke 112 titik Terminal Bahan Bakar Minyak atau TBBM menjadi hanya 25 titik. 

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan, dengan pemangkasan lokasi tujuan itu, maka distribusi FAME sebagai bahan B20 akan lebih efisien. 

"Tadi konfirmasi saja, titik tujuan pemasokan Fame di Pertamina itu berubah terus. Tadi dah confirm 25. (Tujuannya) efektivitas sama efisiensi," kata Rida, usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 19 November 2018. 

Ke depannya, ia menjelaskan bahwa titik tujuan pasokan FAME ke TBBM ini akan terus dipangkas hingga 10 titik tergantung kapasitas penyimpanan atau storage Pertamina. Kebijakan penyaluran ke 25 titik ini dimulai per 1 Januari 2018.

"Ke depannya bisa 10. Karena, ini tergantung ketersediaan storage-nya di Pertamina. Kalau yang 25 ini (mulai) tanggal 1 Januari," katanya. 

Rida menjelaskan, pemangkasan titik distribusi itu dengan alasan efektivitas distribusi. Karena, hal ini mempertimbangkan jumlah kapal yang tersedia agar distribusi B20  tidak tersendat. 

"Kita melihat kesempatan untuk disimplifikasi, disederhanakan, akan lebih efektif dan efisien. Belum lagi mempertimbangkan ketersediaan kapal, kan. Itu kemudian diputuskan, Pertamina khusus hanya di 25 titik," ujarnya.