Butuh Modal Akuisisi Lahan, Urban Jakarta Propertindo Main di Bursa
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – PT Urban Jakarta Propertindo segera melantai di Bursa Efek Indonesia. Penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018 dan pencatatan saham perdana atau listing ditargetkan pada 12 Desember 2018.
Direktur Pengembangan Usaha dan Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta Propertindo, Tri Rachman Barata mengatakan, pihaknya menawarkan sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham atau setara dengan 16,85 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham perdana yang ditawarkan ke publik diharga Rp1.000-Rp1.250 per lembar saham.
"Harga saham yang kami tawarkan Rp1.000 sampai Rp1.250 per lembar saham," kata Tri di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, 12 November 2018.
Dengan demikian, dana hasil Initial Public Offering (IPO) itu diharapkan mencapai Rp600 miliar sampai Rp750 miliar. Dana hasil IPO tersebut secara mayoritas atau 50 persennya dialokasikan untuk pembelian lahan di wilayah Jabodetabek.
Sedangkan, sisanya sebanyak 30 persen akan dialokasikan untuk belanja modal dan pengembangan. Lalu, 20 persen sisanya dialokasikan untuk modal kerja perseroan.
Terkait lokasi lahan yang akan dibeli, Tri enggan membeberkan. Hanya saja, Ia menegaskan bahwa perusahaannya konsisten membangun hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Ia yakin meski melepas saham di akhir tahun, peluang meraup dana di pasar modal masih besar.
"Dengan adanya infrastruktur yang dibangun cukup kencang khususnya transportasi massal ini membuat opportunity bagi kami di properti. Bagaimana kami memanfaatkan jalur transportasi massal ini yang pasti punya wilayah yang baik (untuk bisnis)," tuturnya.