Dapat Dana Rp25 T Bangun Fase II, MRT Jakarta: Tantangan yang Besar

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim (tengah)
Sumber :
  • Dok. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

VIVA – PT MRT Jakarta sedang mempersiapkan proses perizinan, kerja sama, dan pembiayaan untuk membuat proyek MRT fase II. Perlu diketahui, proyek fase II akan dibuat dari Kawasan Sarinah hingga Kawasan Kampung Bandan.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sudah melakukan tanda tangan perjanjian pinjaman dengan JICA untuk pembangunan MRT Jakarta Fase II senilai Rp25 Triliun.

"Sudah dilakukan penandatanganan perjanjian pinjaman pembangunan MRT Jakarta Fase II. Ada dua tahapan paket penandatanganan 24 Oktober, sekitar Rp9,4 Triliun dan nanti sisanya akan dibuatkan perjanjiannya jika sudah ground breaking," ucap Silvi di Kantor MRT Jakarta, Jl. M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 30 Oktober 2018.

Pembuatan MRT Fase II akan dilakukan mulai dari Sarinah Hingga Kampung Bandan, akan ada tujuh stasiun bawah tanah dan satu stasiun atas dan dibangun depo akhir di Kawasan Kampung Bandan.

Selain itu, Silvi juga menjelaskan, nantinya Stasiun Sarinah akan menjadi Stasiun MRT terbesar, karena akan bertemunya dua line, yaitu dari arah Selatan dan arah Utara. Lalu, pada Stasiun Monas akan menjadi ikon, karena akan didesain dengan unik, maka dari itu pihaknya akan membuat sayembara desain untuk Stasiun Monas.

Menurur Silvi, pembuatan proyek MRT Fase II ini merupakan tantangan besar bagi PT MRT Jakarta dan kontraktor, karena proyek tersebut akan lewati jalanan sempit, sungai kecil dan bangunan-bangunan tua

"Ini akan menjadi chalange kami, karena jalanan yang sempit dan ada kali juga lalu ada bangunan tua. Jadi, chalenge ini juga membuat pembiayaan mencapai Rp25 Trilun-an," tutur Silvi.