'Winter Is Coming', Menkeu Minta Jaga Kerja Sama Antar Negara

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Anis Efizudin

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, solusi dari gejolak perekonomian global yang terus terjadi saat ini hanya akan diperoleh dengan kerja sama dan koordinasi kuat antar negara.

Hal itu dikemukakan Ani, sapaan Sri Mulyasni, di hadapan para delegasi acara Annual Meeting IMF-World Bank 2018,  di Nusa Dua, Bali, Minggu, 14 Oktober 2018.

Ani menyampaikan, hal itu untuk mengingatkan para delegasi terhadap pidato Presiden Joko Widodo. Saat itu, Presiden Jokowi mengatakan, gejolak perekonomian global akibat perang perdagangan dan persaingan antar negara-negara maju untuk memperoleh percepatan kemakmuran ekonomi, hanya akan menyebabkan risiko krisis di dunia semakin nyata, atau yang diistilahkannya sebagai 'The Winter is Coming'.

Lantaran itu, lanjut Ani, dengan koordinasi dan berbagai kerja sama yang telah dihasilkan melalui pertemuan tahunan di Bali, harus terus dijaga. Hal itu agar perang perdagangan antar negara-negara maju, seperti antara Amerika Serikat dan China, serta kebijakan pengetatan moneter yang akan dilakukan Bank Sentral di Eropa dan Jepang dengan kenaikan suku bunga acuannya dapat diredam.

"Winter is coming di AS, China, Jepang, dan Eropa. Winter is coming di sana. We want to give you and provide you a warm and the love, afeksi, dan spirit koordinasi dari Bali untuk menciptakan perlindungan to your winter over there. Please jaga semangat koordinasi dari Bali longlasting, so we can survive the winter," kata Ani. 

Dia menambahkan, "Jadi pidato itu peringatan buat kita bahwa ada risiko global. Dengan pertemuan ini  kita sudah bahas banyak hal yang relevan, kita sudah banyak bicara pengelolaan risiko bencana, pembiayaan, teknologi digital, sukuk berbasis syariah, perubahan iklim dan risiko yang harus kita waspadai bersama."

Dia berharap agar para peserta dan delegasi dapat lebih lama berada di Indonesia, supaya bisa menghabiskan uangnya membeli berbagai produk Indonesia dan menikmati keindahan alamnya.

"Anda bisa bayangkan, Anda baru sepekan di Indonesia sudah fasih bahasa. Kalau Anda sebulan saja di sini dan habiskan gaji Anda di  sini, akan lebih fasih bahasa. Saya juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi. Saya tak bisa sebutkan satu persatu," ujarnya.