Genjot Layanan Data, XL Axiata Cari Pendanaan Rp10 Triliun

XL Axiata.
Sumber :
  • XL Axiata.

VIVA – PT XL Axiata Tbk memulai penawaran awal atau bookbuilding dua program penawaran umum untuk obligasi (PUB) dan sukuk ijarah (PUB II sukuk). Keduanya adalah Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana masing-masing sebesar Rp5 triliun.

Hingga hari ini, PUB II sukuk ijarah tersebut merupakan program PUB sukuk ijarah dengan target dana terbesar yang akan diterbitkan oleh korporasi sepanjang 2018. Tahap I penawaran kepada masyarakat, dengan nilai penerbitan masing-masing sebanyak-banyaknya Rp1 triliun untuk obligasi dan sukuk.

Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan menyatakan, langkah perusahaan bertujuan untuk terus fokus dalam pengembangan bisnis layanan data, di mana saat ini merupakan kontributor terbesar dan pendorong pertumbuhan perusahaan.

Dia mengungkapkan, XL Axiata secara konsisten berkomitmen memperluas infrastruktur data di Indonesia. Terutama di luar Jawa untuk mendorong pertumbuhan pengguna data di seluruh Indonesia dan hal ini perlu didukung oleh rencana pendanaan yang solid.

"Karena itu, kami percaya bahwa PUB obligasi dan sukuk ijarah yang baru, akan memberikan salah satu alternatif pendanaan serta memungkinkan kami untuk membangun portofolio utang yang lebih kuat," ujar Adlan dikutip dari keterangan resminya, Kamis 13 September 2018. 

Program PUB baru ini bertujuan untuk mendanai belanja modal yang direncanakan oleh XL Axiata dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan.

Dengan mendapatkan initial rating AAA dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) atas obligasi dan sukuk ijarah yang ditawarkan pada PUB ini, menggambarkan bahwa XL Axiata memiliki kemampuan keuangan yang relatif sangat baik dalam membayar kewajiban-kewajibannya di masa mendatang terkait skema pembiayaan ini.

Initial rating tersebut diberikan oleh Fitch kepada XL Axiata dengan mempertimbangkan dukungan induk yaitu Axiata Group Berhad, tingkat leverage yang stabil, pemulihan EBITDA yang relatif baik, serta belanja modal yang tinggi untuk mendukung pertumbuhan XL Axiata di masa mendatang.

XL Axiata menawarkan kombinasi kedua pembiayaan ini untuk menjangkau basis investor yang lebih luas. Dan di saat yang sama, mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan syariah di Indonesia.

Pada penawaran obligasi dan sukuk ijarah kali ini, XL Axiata menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters.

XL Axiata akan melaksanakan bookbuilding dimulai dari 13 September 2018 hingga 27 September 2018, dan menargetkan untuk melakukan penawaran umum pada 9 Oktober 2018 sampai dengan 11 Oktober 2018. Rencana pencatatan obligasi dan sukuk ini di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Oktober 2018.