Fluktuasi Rupiah, Bulog Yakin Harga Daging Bisa Murah

Kebutuhan Daging
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso alias Buwas optimistis harga daging akan dapat ditekan menjadi murah. Meski dia menyadari nilai tukar rupiah jeblok, sedangkan dolar Amerika Serikat menguat. Namun, Buwas yakin harga daging murah bisa diterapkan.

"Kita bisa turunkan harga daging jadi Rp70 ribu. Itu daging kerbau. Daging sapi sedang kita usahakan. Insya Allah semuanya akan bisa lebih murah dengan kondisi dolar yang saat ini cenderung tinggi, naik tapi kita sedang berusaha bagaimana harga di tingkat konsumen rendah," kata Buwas di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertanian dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Kuta, Bali, Kamis 6 September 2018.

Untuk daging sapi, Buwas tengah mengupayakan agar mengalami penurunan di pasaran menjadi Rp80-90 ribu per kilogram. "Kemarin daging kerbau di lapangan itu harganya Rp95-100 ribu. Kita ingin dalam waktu dekat harganya Rp70 ribu. Untuk daging sapi kita ingin harganya Rp80-90 ribu," papar dia.

Salah satu hal yang akan dilakukannya adalah memotong mata rantai distribusi yang menyebabkan harga melambung tinggi. Ia percaya, pemangkasan mata rantai distribusi akan menekan harga daging menjadi lebih murah.

"Karena kita potong mata rantainya. Jadi tidak ada lagi harga kemahalan karena mata rantai yang panjang sudah kita potong," ujarnya.

Sementara itu, ia optimistis targetnya dengan cepat bisa tercapai imbas MoU Kementan dengan Kadin. Menurutnya, Bulog memang membutuhkan jejaring banyak yang langsung menyentuh konsumen.

"Kita tidak membutuhkan jejaring yang panjang yang menyebabkan satu sama lain mencari keuntungan, sehingga menyebabkan harga konsumen melambung naik," katanya.