Kenapa Agustus 2018 Deflasi Meski Biaya Pendidikan Naik

Ilustrasi Hari Pertama Masuk Sekolah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Saiful Bahri

VIVA – Sepanjang Agustus 2018 harga-harga mengalami penurunan atau deflasi sebesar 0,05 persen. Namun kenaikan harga atau inflasi masih terjadi, terutama di kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga.

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto mengatakan, kelompok pengeluaran tersebut menjadi penyumbang inflasi terbesar atau mencapai 1,03 persen dengan andil 0,08 persen pada Agustus 2018.

Hal itu, lanjut dia, disebabkan karena naiknya biaya pendidikan baik di tingkat Sekolah Dasar sebesar 0,03 persen, Sekolah Menengah Pertama 0,02 persen, maupun Sekolah Menengah Atas 0,01 persen.

"Jadi itu yang sebabkan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan  olah raga inflasi karena tahun ajaran baru ada kenaikan uang sekolah di 33 kota," ucap dia di kantornya, Jakarta, Senin 3 September 2018.

Dia menjabarkan, Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu subkelompok pendidikan sebesar 1,59 persen, subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,75 persen, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,45 persen, subkelompok rekreasi sebesar 0,05 persen dan subkelompok olahraga sebesar 0,20 persen.

Meski pada Agustus 2018 subkelompok rekreasi dan olah raga turut mengalami inflasi, Suhariyanto mengungkapkan, hal itu tidak dipengaruhi secara signifikan dengan adanya pagelaran Asian Games. Sebab, menurutnya, Asian Games hanya digelar di dua kota, yakni Jakarta dan Palembang.

"Asian games hanya terjadi di Jakarta dan Palembang. Tapi kalau secara nasional tidak terlihat (pengaruh inflasinya). Saya tidak melihat itu," ungkap dia.

Dia juga menyebutkan, meski ada pagelaran acara tersebut, bahkan Palembang masih mengalami deflasi sebesar 0,17 persen. Utamanya disumbang oleh kelompok bahan makanan.

"Khusus untuk pendidikan misalnya itu tipis. Inflasi pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,23 persen, sedangkan untuk rekreasinya sendiri hanya 0,03," ujar dia.