Demi LIPI, Menteri Basuki dan JK Jadwal Ulang Kunjungan ke Lombok
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan dirinya dan perwakilan pemerintah melakukan reschedule kunjungan ke Lombok yang pada awalnya direncanakan pada hari ini, Kamis 23 Agustus 2018.
"Pada hari Senin saya dipanggil bapak wakil presiden untuk rapat. Kemudian Pada akhir rapat kami diperintahkan hari Kamis ke Lombok melihat dampak gempa bumi," kata Basuki saat membuka Orasi Ilmiah di acara Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture (SML) XVIII di Gedung LIPI, Jakarta.
Ia mengatakan, pada awalnya setuju berangkat pada hari Kamis namun hanya bisa berangkat pada siang hari karena ada undangan untuk mengisi Orasi Ilmiah di LIPI di pagi harinya. Untuk itu, penjadwalan ulang kunjungan pun langsung dimajukan pada hari Selasa kemarin.
"Saya bilang oke Pak (hari Kamis). Tapi berangkat siang ya Pak. Jam berapa jam 11. Loh kenapa? Saya sudah janji untuk memberikan presentasi untuk hari ulang tahun LIPI. Beliau bilang Ah, jangan tinggalkan LIPI. Kalau gitu kita ajukan jadwalnya hari Selasa," katanya.
Menurut Basuki, sikap JK yang memajukan kunjungan kerja ke Lombok itu menunjukkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi Ilmu pengetahuan dan lembaganya yaitu LIPI.
"Jadi beliau yang sangat mengapresiasi LIPI. Sehingga jadwal beliau yang harusnya hari ini ke Lombok dimajukan hari Selasa," katanya.
Menurutnya, pergerakan seorang Presiden dan Wakil Presiden itu tidaklah gampang sebab harus menggerakkan ratusan orang.
"Jadi patut diapresiasi kalau bapak perhatikan, pergerakan seorang Bapak Presiden dan Wapres tidak Gampang, itu Mesti menggerakkan ratusan orang baik yang dari Jakarta Paspampresnya itu maupun pengamanan di daerah jadi menggerakkan perpindahan beberapa itu pasti akan membuat kesusahan orang. Tapi demi LIPI beliau bilang, kamu datang ke LIPI," katanya.
"Ini perlu saya sampaikan betapa perhatian beliau terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia. Yang perlu diapresisiasi oleh beliau," tambahnya.