Ekonomi Lombok Harus Bergerak, Pemerintah Fokus Bangun Pasar
- VIVA.co.id/Dusep Malik
VIVA – Pemerintah pusat akan memfokuskan upaya rehabilitasi Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pascabencana gempa bumi yang terus terjadi, dengan membangun kembali pasar-pasar tradisional.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, upaya itu dilakukan untuk membuat kegiatan ekonomi di sana bergerak, meski gempa susulan terus terjadi usai gempa pertama pada 29 Juli 2018.
"Pasar ini harus diperbaiki supaya ada kegiatan ekonomi," ujar Basuki di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.
Basuki menyampaikan, upaya ini diharapkan cepat tuntas karena hampir seluruh BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dikerahkan untuk turut berperan dalam upaya rehabilitasi.
"Semua sudah dapat tugas," ujar Basuki.
Selain itu, fasilitas-fasilitas umum lain seperti sekolah dan rumah sakit turut dibangun serentak oleh BUMN-BUMN itu. "Saya kira untuk hal itu tidak ada kesulitan karena juga sudah ditugaskan semua BUMN. Mereka sudah di sana," kata Basuki.
Menurut Basuki, Kementerian PUPR hingga saat ini sudah mencatat ada setidaknya 36 ribu rumah di Lombok yang rusak berat akibat gempa.
Masyarakat juga diharapkan bertindak mandiri memperbaiki sendiri rumah mereka menggunakan dana bantuan yang telah diterima dari pemerintah. Hal itu akan membuat upaya rehabilitasi Lombok menjadi lebih cepat selesai.
"Mereka harus bergerak juga. Karena kalau menunggu kita perbaiki semua, pasti lama," ujar Basuki.