Mengintip Lima Sektor Usaha yang Diincar Investor di Kuartal II-2018
VIVA – Dalam realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing, Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mencatat bahwa selama kuartal II-2018 nilai investasi telah mencapai Rp176,3 triliun.
Kepala BKPM, Thomas Lembong, menjelaskan, ada sejumlah sektor usaha yang menjadi incaran para investor, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri maupun Penanaman Modal Asing.
Realisasi investasi berdasarkan lima besar sektor usaha tersebut antara lain adalah di pertambangan senilai Rp28,2 triliun (16 persen), serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp25,6 triliun (14,6 persen).
"Selain itu ada sektor listrik, gas, dan air Rp20,8 triliun (11,8 persen); industri makanan Rp17,2 triliun (9,8 persen); dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp15,8 triliun (8,9 persen)," kata Thomas di kantornya, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa 14 Agustus 2018.
Melengkapi data tersebut, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis menjelaskan, PMDN dan PMA di sejumlah sektor usaha itu berhasil menyerap 289.843 orang tenaga kerja.
Rinciannya, lanjut Azhar, sebanyak 133.602 tenaga kerja berhasil diserap oleh PMDN, dan sebanyak 156.241 tenaga kerja lainnya juga berhasil diserap pada proyek-proyek PMA.
"Meskipun pertumbuhan investasi melambat, investasi tetap masih dapat menyerap tenaga kerja Indonesia langsung yang cukup besar. Di sisi lain, banyak terbuka peluang usaha yang juga menyerap banyak tenaga kerja sebagai akibat adanya investasi di suatu daerah," kata Azhar.
"Penyerapan TKI ini sesungguhnya dipahami bahwa peluang bagi tenaga kerja terampil di Indonesia juga semakin terbuka lebar dengan masuknya kegiatan investasi yang juga cenderung menggunakan teknologi terkini," ujarnya.