Resmi Jadi Pengelola, Pertamina Jaga Produksi Blok Sanga-Sanga

Ilustrasi tempat pengolahan minyak dan gas bumi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – PT Pertamina telah resmi mengambil alih pengelolaan blok migas Sanga-Sanga dari VICO Indonesia per hari ini, Rabu 8 Agustus 2018. Adapun komitmen pasti investasi Pertamina selama 3 tahun pertama adalah sebesar US$237 juta. 

Proses peresmian serah terima alih kelola Wilayah Kerja (WK) Sanga-Sanga itu diawali dengan penyerahan kembali dari VICO Indonesia kepada Pemerintah yang diwakili oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. Selanjutnya akan diserahkan kembali kepada PT Pertamina. 

WK Sanga-Sanga, di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, merupakan salah satu dari 8 WK terminasi yang diserahkan pengelolaannya dari pemerintah kepada Pertamina, pada 20 April 2018.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, pengelolaan WK Sanga-Sanga diserahkan kepada Pertamina setelah habis masa kontraknya pada hari ini. Hal ini juga sebagai upaya pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional.

"Sebagai wakil Pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan kerja keras VICO Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerjasama WK Sanga Sanga," kata Amien dikutip dalam keterangan resmi Pertamina, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018.

Ia melanjutkan, seluruh persiapan alih kelola yang sudah disiapkan dalam waktu dekat. Dan diharapkan menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga Sanga. 

"Sehingga bisa menambah kontribusi produksi migas bagi negara," katanya. 

Berdasarkan data SKK Migas pada akhir Juli 2018, WK Sanga Sanga mampu menghasilkan produksi minyak-kondensat sebesar 10.753 Barel Oil Per Day (BOPD) dan gas 80,7 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). 

SVP Upstream Strategic Planning, Portfolio dan Evaluation Pertamina Hulu Meidawati mengatakan, Blok Sanga-Sanga masih memiliki  potensi untuk digarap Pertamina dengan tetap mempertahankan produksi, mengembangkan teknologi dan mencari cadangan baru.

“Kami akan menjaga produksinya sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga mandat pemerintah,” kata Meidawati. (mus)