Usai Gempa, PLN Pastikan 60 Persen Jaringan Listrik di Lombok Pulih
- ANTARA Foto/Mohamad Hamzah
VIVA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengakui pasokan listrik di sekitar Lombok terganggu usai gempa yang mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan 7,0 Skala Richter. Dari 100 persen beban aliran listrik yang disalurkan hanya 25 persen yang tidak mengalami gangguan.
"75 persen bebannya hilang karena memang jaringan distribusinya itu banyak terganggu, karena guncangan besar trafo-trafo bisa jatuh ke tanah," ungkap Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Tengah, Amir Rosidin ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa 7 Agustus 2018.
Saat ini, ia melanjutkan, tim PLN dari Bali dan Jawa bagian timur sudah diterjunkan untuk memberikan bantuan penanganan. Pada posisi terakhir beban listrik yang sudah pulih disebut telah mencapai 60 persen.
"Sekarang sudah normal 60 persen. Tinggal 40 persen yang belum. Sebabnya, jaringan kan kena guncangan jadi beberapa tiang roboh," ujarnya.
Tim PLN dari luar Lombok diterjunkan lantaran butuh penanganan yang cukup serius. Beberapa penghantar listrik sudah berhasil dinormalkan.
"Ini koordinasi langsung di lapangan bagaimana kita memulihkan segera dengan mengirim tim orang-orang yang bukan dari Lombok, tapi dari luar terutama Bali," ujarnya.
Dijelaskannya, 40 persen jaringan listrik yang belum pulih itu di antaranya mayoritas adalah di bagian utara, tengah, dan selatan. Sementara itu, di wilayah Lombok bagian timur masih ada beberapa lokasi yang saat ini prosesnya masih berlangsung.
"Kemarin ada juga pada saat terganggu trip pembangkitnya, circuit breakernya, pengamanannya bekerja, nah sekarang kita lakukan pengujian di lapangan," ujarnya.
Dia pun mengakui perbaikan ini cukup memakan waktu lantaran ada beberapa tiang yang roboh. "Kita lihat dari kondisinya, terus terang cukup memerlukan waktu karena harus mendirikan tiang. Nah berapa tiang roboh sekarang lagi kita selesaikan," ujarnya.