BI: Aliran Dana Asing ke SBN Besar Bentuk Kepercayaan Global ke RI

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa kepercayaan pasar global ke Indonesia terus menguat. Hal itu terbukti dengan beberapa indikator yang salah satunya adalah inflow atau aliran dana asing yang masuk ke pasar uang Indonesia.

"Confidence pasar terhadap Indonesia terus menguat, terbukti, antara lain dengan beberapa indikator bahwa inflow (arus kas) ke pasar keuangan Indonesia, khususnya ke SBN (Surat Berharga Negara) terus naik," kata Perry di kantornya, Jumat 3 Agustus 2018.

Ia melanjutkan, hal itu terbukti dengan lelang SBN Kementerian Keuangan yang oversupply hingga empat kali lipat. Sehingga, dana masuk ke SBN cukup menguat.

"Dua hari saja pada 30-31 Juli lalu, kami masih menghitung sekitar Rp3,9 triliun hampir Rp4 triliun, Sesudah itu juga kan, ada beberapa lelang lagi yang masuk," kata Perry.

Ditegaskannya bahwa kondisi itu adalah bentuk dari kepercayaan global yang besar ke Indonesia. Di sisi lain, pemerintah dan Bank Indonesia pun terus mendorong ekspor dan mengurangi impor, agar defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit bisa lebih terkendali.

"Kami terus bersama-sama dengan pemerintah bagaimana mendorong ekspor dan mengurangi impor baik juga mengenai pariwisata, bagaimana kita mengendalikan dari defisit transkasi berjalan. Sekaligus, mendorong devisa terus masuk," katanya.

Dilanjutkannya, defisit transaksi berjalan memang diperkirakan lebih tinggi tahun ini yang mencapai US$25 miliar. Namun, itu masih dalam batas aman.

"Itu satu masih dalam batas aman terkendali, masih di bawah tiga persen terhadap PDB. Dan, impor itu produktif, karena memang terkait dengan sejumlah impor barang modal dan bahan baku," katanya.

The Fed tahan suku bunga sesuai prediksi BI

Perry juga mengatakan bahwa Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, yang tidak menaikkan suku bunganya pada bulan ini, sesuai dengan perkiraan pihaknya.

"Kalau pada bulan Agustus ini, memang perkiraan kami tidak naik," katanya.

Meski begitu, Perry memperkirakan, suku bunga Fed Fund Rate akan naik dua kali lagi, yakni pada September dan Desember mendatang.

"Itu sudah masuk dalam perhitungan-perhitungan kami, seperti itu sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya. Empat kali dalam setahun, masih dua kali lagi, yaitu pada bulan September dan Desember," katanya.