Harga Bahan Pangan Turun, Kepercayaan Konsumen Meroket
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA – Turunnya kekhawatiran konsumen terhadap harga bahan makanan dan kelangkaan kerja membuat kepercayaan konsumen Juli 2018, yang disurvei Danareksa Research Institute kembali menguat.
Dikutip dari keterangan tertulis Danareksa, Kamis 2 Agustus 2018, disebutkan bahwa Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Juli 2018, naik sebesar 4,7 persen menjadi 101,6.
Dalam survei itu, disebutkan bahwa konsumen yang khawatir terhadap harga bahan makanan turun dari 73 persen menjadi 70,1 persen. Sedangkan pada kelangkaan kerja turun dari 38,3 persen menjadi 33,9 persen pada Juli.
Adapun dua komponen yang membentuk IKK Juli 2018, tercatat meningkat yaitu Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik sebesar 9,1 persen menjadi 85,7. Dan, Indeks Ekspektasi (IE) naik sebesar 2,3 persen menjadi 113,6.
"ISS naik, karena konsumen memberi penilaian yang lebih baik terhadap kondisi ekonomi dan lapangan kerja saat ini. Sementara, IE naik, karena optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dan prospek lapangan kerja enam bulan mendatang," jelas Survei Danareksa.
Untuk itu, dengan meningkatnya optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam enam bulan mendatang, rencana konsumen untuk membeli barang-barang tahan lama juga mengalami peningkatan pada Juli 2018.
Berdasarkan hasil survei Juli, sekitar 41,36 persen konsumen berencana untuk membeli barang-barang tahan lama enam bulan mendatang. Angka itu naik dari bulan lalu yang sebesar 40,26 persen.
Kemudian, untuk konsumen yang merasa yakin bahwa tekanan inflasi akan sedikit menurun dalam enam bulan mendatang tercatat turun sebesar 1,3 persen dari 185,1 pada Juni menjadi 182,7 pada Juli.
Adapun, turunnya ekspektasi tersebut disebab karena menurunnya harga bahan makanan, makanan jadi, sandang dan transportasi ke level normal setelah Ramadan dan perayaan Idul Fitri.
Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugasnya menguat pada Juli. Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) naik sebesar 2,9 persen menjadi 108.8.