Kelola Blok Rokan, Pertamina Bakal 'Bajak' Karyawan Chevron
- REUTERS/Mike Blake/File Photo
VIVA – PT Pertamina akan mengambil alih karyawan Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang ada di Blok Rokan mulai 2021 mendatang. Upaya ini dilakukan demi mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada dan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, kasus serupa juga terjadi saat alih kelola Blok Mahakam ke Pertamina dari Total E&P. Saat itu, hampir seluruh karyawan Total di blok tersebut pindah sebagai karyawan Pertamina.
"Alih kelola itu diharapkan juga seluruh karyawan (Chevron) pindah ke Pertamina dan itu terjadi di Mahakam juga. Begitu juga untuk Rokan," ujar Nicke di Jakarta, Rabu, 1 Agustus 2018.
Menurut Nicke, pihaknya akan mengoptimalkan sumber daya manusia lokal. PHK dipastikan tidak akan terjadi, malah justru jumlah pekerja akan bertambah.
"Kita gunakan SDM lokal. Tidak ada lay off bahkan nambah. Karena ada juga beberapa yang sudah pensiun. Kita optimalkan SDM yang kompeten," katanya.
Ia melanjutkan, dengan adanya penurunan jumlah cadangan di Blok Rokan, pihaknya akan melakukan langkah lanjutan melalui cara konvensional serta non konvensional.
"Kita pelajari data-data teknis, perlu ada teknologi baru, perlu titik eksplorasi baru dan harus tambah area. Hari ini kan baru di Duri dan Minas. Masih ada daerah lain yang belum. Kita akan tambah titik-titik eksplorasi sehinga bisa double capacity-lah. Ada 7.000 titik yang akan dieksplorasi," ujarnya.
Kata Nicke, untuk langkah non konvensional adalah melalui teknik pengeboran lanjutan yaitu enhanced oil recovery (EOR). Teknik ini bisa memaksimalkan jumlah cadangan migas yang ada di perut bumi.
"Unconventional dengan EOR, ini (cara) chemical (kimia). Ini di Rokan sudah dilakukan tapi pilot project, kita akan lanjutkan," ujarnya. (ase)