Harga Beras di Tingkat Petani Naik Sepanjang Juli 2018

ilustrasi petani beras
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA – Badan Pusat Statitistik mencatat, harga beras mengalami kenaikan pada Juli 2018 atau setelah masa Lebaran yang berlangsung pada Juni 2018. Kenaikan itu terjadi baik untuk kualitas premium, medium, hingga kualitas rendah di penggilingan.

Kepala BPS, Suhariyanto menyebutkan, pada Juli 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.520,00 per kilogram. Naik sebesar 0,44 persen, dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.198 per kg, atau naik sebesar 0,68 persen. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp9.015 per kg, atau naik sebesar 0,82 persen.

"Jadi, harga beras di penggilingan baik premium medium rendah mengalami kenaikan yang merangkak naik dan ini tentunya perlu jadi perhatian," ucap Suhariyanto di kantornya, Rabu 1 Agustus 2018.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jika dibandingkan dengan Juli 2017, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2018, untuk semua kualitas juga mengalami kenaikan. Di mana, untuk kualitas premium naik sebesar 1,45 persen, kualitas medium sebesar 5,19 persen, dan kualitas rendah sebesar 7,86 persen.

Adapun untuk harga gabah, baik gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di tingkat petani, rata-rata mengalami penurunan harga. Masing-masing turun sebesar 0,38 persen atau menjadi Rp4.633 pe kg, dari yang bulan sebelumnya Rp4.650 dan 2,88 persen atau menjadi Rp5.206,00 dari yang bulan sebelumnya sebesar Rp5.361.

"Ini terjadi, karena dibeberapa provinsi besar seperti di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang merupakan produsen utama padi itu sedang mengalami banyak tandus. tapi tidak merata di seluruh provinsi," paparnya.