Blok Rokan Masih Simpan Cadangan Migas 1,5 Miliar Barel
VIVA – PT Pertamina akan mengelola Blok Rokan mulai tahun 2021-2041. Blok migas terbesar di pulau Sumatera itu sudah sekitar 50 tahun dikelola oleh perusahaan asal Negeri Paman Sam, Chevron Pacific Indonesia.
Lantas berapa cadangan migas yang tersisa di blok tersebut?
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan cadangan minyak dan gas bumi di blok tersebut adalah sebesar 500 juta barel setara minyak (barrel oil equivalen/boe) sampai dengan 1,5 miliar barel. Angka itu, dengan catatan, belum menggunakan teknik pengeboran migas lanjutan atau enhanced oil recovery (EOR). Artinya cadangan tersebut masih bisa bertambah.
"Mengenai cadangan itu berkisar antara 500 juta barrel oil equivalen sampai 1,5 miliar barel dan itu tanpa EOR," kata Arcandra di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa Malam 31 Juli 2018.
Menurut Arcandra, cadangan tersebut masih cukup bagi Pertamina untuk melanjutkan pengelolaannya sampai dengan tahun 2041 mendatang. "Saya rasa cukup," ujarnya.
Ia melanjutkan untuk kemungkinan Pertamina bermitra dengan kontraktor lainnya masih terbuka. Hal itu akan disusun dalam Term And Conditions yang akan ditandatangani dalam waktu dekat.
"Sudah kita tuangkan dalam dokumen yang dalam waktu beberapa hari ke depan akan ditandatangani Pertamina dengan Pemerintah," katanya.
Ia menegaskan, Pertamina Mulai bisa masuk di blok tersebut pada 8 Agustus 2021. Pada masa transisi dari sekarang hingga 2021 diharapkan produksi tetap dijaga. "(Resmi Dikelola Pertamina) Tanggalnya 8 Agustus 2021," ujarnya