Ingin Sukses Berbisnis Katering, Begini Tahapannya
- TVOne
VIVA – Bicara soal bisnis makanan memang tidak ada habisnya. Keuntungan yang berlipat-lipat dari menggeluti usaha ini bukan isapan jempol semata. Wajar saja, karena makanan merupakan kebutuhan pokok setiap orang.
Menekuni usaha pembuatan makanan memang membutuhkan kesabaran dan keuletan yang tinggi karena menyangkut selera banyak orang. Jadi, apabila makanan yang Anda jual cocok dengan lidah dan selera konsumen, maka dijamin pesanan katering Anda akan terus mengalir.
Walaupun hal ini tidak bisa dijamin seratus persen, karena tak hanya cita rasa saja yang dibutuhkan, tetapi juga cara strategis untuk memperkenalkan bisnis katering Anda pada para konsumen.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan?
Seperti dikutip dari Cermati.com, Selasa 31 Juli 2018, berikut tahapan-tahapan cara membuka usaha katering dan bisa dipercaya serta dikenal banyak orang dengan cepat:
1. Bukalah badan usaha
Jika Anda memutuskan untuk membuka usaha katering dan ingin usaha tersebut berkembang pesat dan menjadi besar nantinya, sudah sepatutnya Anda membuat badan usaha sendiri.
Tetapi, jika usaha katering Anda hanya menerima pesanan dari lingkungan sekitar saja, Anda bisa memulai usaha tersebut tanpa adanya badan usaha.
Namun, sebenarnya ada baiknya untuk memulai bisnis tersebut sekaligus mengurus semua perizinan badan usaha agar memudahkan Anda dalam berbisnis di masa yang akan datang.
Manfaat dari adanya badan usaha ini adalah Anda bisa memperluas target pasar seperti instansi pemerintahan dan swasta yang hampir semuanya mensyaratkan untuk memiliki izin hukum dan mempunyai NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Kemudahan yang ditawarkan dari adanya badan usaha adalah mudahnya akses ke pasar yang lebih luas, lalu perbankan, dan akses informasi lainnya.
Untuk membuat badan usaha atas usaha katering, Anda harus mengurus Surat Domisili Perusahaan, Surat Izin Lingkungan (HO). Akta Perusahan, NPWP, SIUP, dan TDP serta bergabung dengan asosiasi usaha terkait, seperti APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia).
2. Modal yang dibutuhkan membuat usaha katering
Ketika Anda membuka usaha katering, ada tiga modal yang wajib Anda siapkan, yaitu modal investasi, modal kerja, dan modal operasional.
- Modal investasi adalah modal awal yang Anda butuhkan untuk membangun usaha katering. Modal ini berguna untuk membeli beberapa alat atau barang tahan lama seperti peralatan dapur, peralatan kantor, biaya renovasi tempat usaha, membeli tempat usaha, membeli kendaran dan sebagainya.
- Modal kerja adalah modal dana yang harus disiapkan untuk memenuhi pesanan konsumen. Contohnya, biaya untuk membeli bahan pokok atau pesanan makanan.
- Modal operasional adalah biaya yang dibutuhkan untuk mendukung operasional usaha katering Anda secara rutin tiap bulannya. Misalnya, biaya air, listrik, sewa tempat, transportasi, internet, promosi, gaji karyawan dan lain-lain.
- Ketika Anda sudah mengerti tiga bentuk modal tersebut. Cobalah untuk membuat rincian besaran biaya modal yang Anda butuhkan untuk saat ini, sekaligus untuk dua hingga tiga tahun ke depan agar miliki patokan jelas akan usaha Anda, sehingga menguntungkan dan dikembangkan di masa depan.
3. Sertifikat halal MUI
Butuh tidaknya sertifikat halal dari MUI tergantung pada kebutuhan Anda dalam menargetkan segmen pasar. Jika Anda merencanakan usaha katering untuk masa depan, maka Anda perlu mengurus sertifikat halal dalam perencanaan usaha tersebut.
Nah, guna mendapatkan pangsa konsumen lebih luas di Indonesia, cobalah untuk mengurus sertifikat Halal MUI. Manfaat dari membuat sertifikat MUI pada usaha katering Anda adalah membuat konsumen yang beragama Islam terlindungi dari kandungan/bahan makanan yang tidak halal.
4. Berikan pelayanan terbaik pada konsumen
Jika Anda ingin usaha katering Anda berkembang pesat, Anda wajib untuk memberikan pelayanan terbaik pada konsumen. Pelayanan terbaik yang dimaksud adalah dengan memperhatikan kualitas makanan yang Anda tawarkan pada pelangan.
Jika usaha katering Anda sudah menomor satukan kualitas makanan, artinya Anda telah memenangkan salah satu pertandingan. Pastikan rasa makanan katering yang Anda jual memiliki rasa terbaik. Tak hanya soal rasa, Anda juga harus memastikan masakan yang Anda sajikan dalam kondisi segar.
Jangan lupa, pastikan kebersihan makanan yang Anda sajikan ke pelanggan karena tentu tak ingin membuat pelanggan kecewa karena menemukan kerikil, rambut atau benda asing masuk ke dalam makanan mereka. Maka, lakukan quality control setiap saat pada setiap makanan katering Anda. (asp)