Menakar Peluang Asian Games 2018 Dongkrak Nilai Tukar Rupiah
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Sekitar dua pekan lagi, pesta olahraga negara Asia yaitu Asian Games 2018 akan digelar di dua kota besar Indonesia, Jakarta dan Palembang. Perhelatan ini diharapkan bisa memberikan dampak baik bagi ekonomi Indonesia. Seberapa besar dampak Asian Games dapat menguatkan rupiah?
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, menganalisis, atlet peserta Asian Games dan rombongannya yang ditargetkan mencapai 33.000 orang lebih tentu akan membawa mata uang asingnya ke Indonesia.
"Atlet, suporter, dan rombongan itu dari berbagai negara di Asia, artinya mereka bawa mata uang asing ke Indonesia," kata Bhima kepada VIVA, Senin 30 Juli 2018.
Ia melanjutkan, jika masing-masing menyiapkan belanja sebesar US$500, dan diasumsikan 33.000 orang yang masuk ke Indonesia, devisa yang masuk adalah sekitar US$16,5 juta atau Rp237 miliar. Hal ini mengacu dengan asumsi kurs Rp14.400.
"Setiap konversi dari kurs asing ke rupiah akan meningkatkan permintaan rupiah. Imbasnya devisa akan naik," jelasnya.
Dikatakan dia, memang angka US$16,5 juta tidak signifikan dibandingkan dengan kebutuhan impor tiap tahun yang sebesar US$156 miliar.
"Tapi setidaknya adanya event internasional yang datangkan devisa bisa support permintaan rupiah di tahun ini," katanya.
Di satu sisi, mata uang rupiah Indonesia masih melemah dihantam tekanan ekonomi global. Rata-rata nilai tukar rupiah saat ini masih berada di kisaran Rp14.400 hingga Rp14.500 per dolar AS.