Menperin: Level Dolar AS Tak Masalah Asal Stabil
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus berfluktuasi saat ini. Hal ini pun semakin menjadi sorotan pelaku industri.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, sektor industri khususnya kegiatan ekspor dan impor membutuhkan stabilitas keuangan di tanah air. Sehingga, rencana kerja yang akan dilakukan pun bisa berjalan dengan baik.
"Level tidak masalah, asal tidak terlalu berfluktuasi," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 20 Juli 2018.
Airlangga menyampaikan, nilai tukar yang terus berfluktuasi membuat sektor industri terpaksa secara terus menerus melakukan penyesuaian atas proyeksi keuangan mereka. Dia pun mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian dan pihak-pihak terkait mengenai hal ini.
Berdasarkan data Kurs Refferensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, hari ini, dolar AS diperdagangkan pada level Rp14.520 per dolar AS. Melemah dari perdagangan Kamis 19 Juli 2018, di level Rp14.418 per dolar AS.
Menurutnya, sektor industri setidaknya membutuhkan rupiah stabil di angka Rp14.200 per dolar AS. Agar kegiatan bisnis industri bisa berjalan lancar.
"Saya harapkan, ada stabilisasi rupiah. Stabil. Untuk industri, saya bilang itu penting untuk melakukan substitusi impor," ujar Airlangga.