Kredit Bank Mandiri Tumbuh 11,8 Persen Semester I 2018

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVA – PT Bank Mandiri Tbk mencatat pertumbuhan kredit sepanjang semester I 2018 sebesar 11,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) yaitu menjadi Rp762,5 triliun. Angka itu didorong oleh segmen kredit korporasi besar dan mikro yang menjadi motor bisnis Bank Mandiri.

Menurut Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, angka pertumbuhan itu sudah hampir sama dengan rata-rata pertumbuhan kredit Bank Mandiri selama lima tahun terakhir sebesar 11,9 persen.

"Laju positif itu terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi besar sebesar 22,2 persen dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 24,8 persen menjadi Rp296,8 triliun dan Rp90,6 triliun," ujar Hery di Plaza Mandiri, Jakarta, pada Kamis, 19 Juli 2018.

Bisnis Bank Mandiri kini berorientasi pada penciptaan nilai tambah. Hal itu terlihat dari komposisi portofolio kredit sebesar 78,2 persen bersifat produktif dan hanya 21,8 persen yang bersifat konsumtif.

Hingga Juni 2018, penyaluran kredit investasi Bank Mandiri mencapai Rp206,4 triliun, tumbuh 7,2 persen secara yoy, sedangkan kredit modal kerja naik 9,8 persen menjadi Rp318,5 triliun.

“Sebagai bank BUMN, kami juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan,” kata Hery.

Ia menyebutkan, contoh dukungan itu terlihat melalui kinerja Bank Mandiri dalam penyaluran kredit infrastruktur. Hingga akhir Juni 2018, total kredit infrastruktur yang disalurkan telah mencapai Rp165,8 triliun atau 65 persen dari total komitmen yang diberikan, yaitu Rp255,3 triliun.

Kredit disalurkan kepada lebih dari tujuh sektor, yakni transportasi Rp39,3 triliun, tenaga listrik Rp36,8 triliun, migas dan energi terbarukan Rp24,1 triliun, konstruksi Rp18,3 triliun, jalan Rp 10,6 triliun, perumahan rakyat dan fasilitas kota Rp9,5 triliun, telematika Rp17,5 triliun, dan infrastruktur lainnya Rp9,6 triliun.

Selain itu, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri mencapai Rp8,27 triliun hingga Juni 2018, atau telah mencapai 56,8 persen dari target Rp14,56 triliun tahun ini. Adapun 40,3 persen dari nilai itu atau Rp3,33 triliun telah disalurkan kepada sektor produktif, yakni pertanian, perkebunan, industri pengolahan, dan jasa produksi.

"Sejak pertama kali disalurkan hingga Juni 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp56,6 triliun kepada lebih dari satu juta debitur yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya. (ase)