Pemberdayaan UMKM Jurus Ampuh Tekan Angka Ketimpangan

Perajin memproduksi bantal di sentra kerajinan UMKM Wonoyoso, Kabupaten Semarang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA – Pemerintah diminta untuk lebih fokus lagi menggenjot sektor kewirausahaan. Sebab, sektor tersebut merupakan salah satu upaya menekan angka kemiskinan, agar ketimpangan antara si kaya dan miskin bisa dipersempit.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto, saat membuka pelatihan bertajuk ‘Technopreneur Bagi Gerakan Koperasi’ di Jakarta mengungkapkan, ketimpangan ekonomi di Indonesia masih menjadi isu krusial. Indeks gini ratio yang menunjukkan kesenjangan antara pendapatan kaya dan miskin kian melebar.

“Untuk menurunkan gini ratio, salah satunya melalui kewirausahaan. Sehingga, indeks kewirausahaan ditingkatkan menjadi lima persen harus menjadi prioritas,” ujar Darmadi dikutip dari keterangan resminya, Rabu 11 Juli 2018.

Karena itu, dia mengatakan, pemerintah didorong terus berupaya untuk menurunkan gini ratio. Salah satunya, dengan mengadakan berbagai program usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bertujuan memberdayakan masyarakat agar mandiri bisa berkembang.

“Kami dari Komisi VI DPR-RI juga sedang memperjuangkan melalui RUU Kewirausahaan agar bisa menaikkelaskan pelaku UMKM dari yang mayoritas mikro ditingkatkan menjadi kecil,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, jumlah UMKM mikro saat ini masih 90 persen dari keseluruhan UMKM. Dari jumlah tersebut diharapkan bisa ditingkatkan dari mikro menjadi UMKM kecil.

“Juga menciptakan wirausaha yang mampu menaikkan nilai tambah melalui kreativitas dan inovasi, sehingga bisa menaikkan profitabilitas usaha mereka,” tutur Koordinator Komite Perekonomian DPP PDI Perjuangan itu.