Pipa Gas CNOOC Bocor, PGN Siap Pasok Kebutuhan PLTGU Cilegon

Ilustrasi petugas PGN melakukan pengecekan instalasi pipa gas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mengamankan pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Cilegon milik PT PLN yang terganggu akibat kebocoran pipa gas milik pemasok kontraktor kontrak kerja sama (K3S) kemarin. Pipa itu milik perusahaan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

Bocornya pipa tersebut diperkirakan mengurangi pasokan gas yang dibutuhkan PLTGU Cilegon sebanyak 50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 30 BBTUD.

PLTGU Cilegon diketahui memasok listrik ke sistem pembangkitan Jawa Bali sebesar 150 KVa dengan kebutuhan pasokan gas 120 BBTUD. Sesuai kontrak, K3S memasok gas ke PLTGU Cilegon sebanyak 60-90 BBTUD. Sementara itu, PGN memasok gas 27,27-40 BBTUD untuk kebutuhan pembangkit tersebut.

"Sementara PGN memiliki kemampuan untuk memasok sampai 60 BBTUD ke PLTGU Cilegon. Jadi kami siap menggantikan gas akibat kebocoran, jika dibutuhkan demi menjaga pasokan listrik ke masyarakat," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama dikutip dari keterangan resminya, Selasa 10 Juli 2018. 

Rachmat menyatakan, saat ini PGN tengah menunggu konfirmasi dari PLN terkait tambahan pasokan tersebut. Gas yang dibutuhkan bisa disediakan oleh PGN sewaktu-waktu.

Kepala Divisi Program Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Wisnu Prabawa Taher mengatakan, kebocoran tersebut terjadi pada pipa gas bawah laut 20 inchi milik K3S di perairan Bojonegara, Serang, Banten. Penyebab kebocoran sampai saat ini masih diinvestigasi oleh tim gabungan SKK Migas.