Sri Mulyani Optimistis Serapan Anggaran 2018 Capai 96 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pemerintah menargetkan serapan akhir Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 mencapai 96 persen. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, jumlah itu mencapai Rp2.217,3 triliun atau hanya selisih Rp3,4 triliun dibandingkan target belanja UU APBN sebesar Rp2.220,7 triliun.

"Belanja negara diperkirakan hingga akhir tahun dengan penyerapan sekitar 95 sampai 96 persen. Nilai itu termasuk tinggi. Biasanya penyerapannya sekitar 93 persen," ujar Sri usai rapat terbatas (ratas) tentang APBN di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018.

Sri menyampaikan, serapan yang tinggi itu bisa ditargetkan karena meningkatnya pula target penerimaan hingga mencapai sekitar Rp1.903 triliun. Jumlah itu meningkat Rp8,3 triliun dari target awal di APBN 2018 sebesar Rp1.894 triliun.

"Pendapatan negara diperkirakan lebih tinggi sedikit, yaitu Rp8,3 triliun," ujar Sri.

Dengan demikian, menurut Sri, defisit APBN 2018 dikalkulasikan Rp314,2 triliun. Jumlah itu sendiri lebih kecil dari nilai yang dicantumkan di APBN 2018 sebesar Rp325,9 triliun.

"Karena belanjanya hampir sama, hanya berbeda Rp3,4 triliun, dan pendapatan negara lebih tinggi, Rp8,4 triliun, maka kita memperkirakan defisit anggaran untuk keseluruhan tahun anggaran 2018 hanya sebesar Rp314,2 triliun," ujar Sri.