Pro Pertumbuhan dan Stabilitas Prioritas Perry Pimpin BI
- REUTERS/Willy Kurniawan
VIVA – Setelah resmi dilantik menjadi gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018 di Mahkamah Agung, Kamis 24 Mei 2018, Perry Warjiyo akan membawa BI untuk menjalankan secara penuh mandatnya menjaga stabilitas ekonomi.
"Bahwa saya akan membawa BI untuk secara penuh menjalankan mandatnya menjaga stabilitas ekonomi. Secara khusus inflasi dan nilai tukar. Saya juga tetap memposisikan mendukung upaya pertumbuhan ekonomi. Saya juga pro growth. Itu visi saya," ucapnya di Gedung MA, Jakarta, 24 Mei 2018.
Perry menjelaskan, upaya tersebut tentunya akan dilakukan dengan instrumen yang telah dimiliki Bank Indonesia, di antaranya kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas, merelaksasi kebijakan makro prudential, khususnya mendorong sektor perumahan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, mempercepat pendalaman pasar keuangan, khususnya pembiayaan infrastruktur, demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemudian, instrumen sistem pembayaran yang akan didorong untuk mendukung ekonomi digital, keuangan digital, atau fintech, demi memicu pertumbuhan ekonomi.
Dan yang terakhir, kata Perry, adalah memperkuat akselerasi pengembangan ekonomi syariah, baik industri halal, keuangan syariah maupun pengembangan research serta kampanye gaya hidup halal, demi menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan moneter itu pro stability, but yang empat itu adalah pro growth, itu yang ingin saya sampaikan," tegas Perry.
Dengan begitu, dia mengharapkan, sebagai gubernur BI yang baru tidak hanya akan menjaga BI sebatas menjaga stabilitas ekonomi, namun juga bekerja sama dengan berbagai pihak. Termasuk dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, maupun pelaku industri keuangan lainnya, untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus melesat naik.
"Saya sudah bertemu dengan Pak Presiden, kami diskusi panjang lebar mengenai berbagai hal, terutama masalah ekonomi. Kami sepakat untuk memperkuat koordinasi stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Itu komitmen pemerintah dan BI untuk memperkuat koordinasi kebijakan dan memperkuat stabilitas pertumbuhan," tegasnya.