3 Kali Gagal Jadi Deputi Gubernur, Perry Kini Bos BI

Calon Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Perry Warjiyo hari ini, Kamis 24 Mei 2018, resmi dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia oleh Mahkamah Agung. Perjalanan Perry untuk menjadi pucuk pimpinan tertinggi BI, cukup berliku dan banyak alami kegagalan.

Perry, seperti dikutip dari berbagai sumber, sebelumnya tercatat pernah gagal dalam seleksi calon Deputi Gubernur Bank Indonesia pada 2008, yang saat itu akan menggantikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hartadi A. Sarwono yang masuk masa pensiun.

Lalu pada 2010, Perry gagal, setelah dikalahkan oleh Halim Alamsyah. Dan, pada 2011, Perry juga gagal dalam seleksi menjadi Deputi Gubernur BI, Bidang Sistem Pembayaran, setelah kalah bersaing dengan Ronald Wass.

Karir Perry yang cukup cemerlang tersebut, di mulai sejak 1984, di mana dirinya menjadi staf perencanaan kredit Bank Indonesia, lalu mengurus pemeriksaan dan pengawasan kredit pada 1992.

Perry, kemudian pada 2001, memegang peran sebagai project leader Unit Khusus Program Transformasi (UKPT), hingga akhirnya pada 2003, menempati posisi Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan.

Pria lulusan Universitas Gadjah Mada tahun 1982 itu, kemudian mulai dikenal publik pada 2005, sejak diangkat menjadi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia hingga 2007.

Mulai saat itu, Perry Warjiyo dikenal menguasai isu ekonomi yang memiliki riset yang kuat dalam bidang kebijakan moneter, isu internasional, transformasi organisasi, dan strategi kebijakan moneter.

Atas sejumlah kegagalan yang pernah ia terima, akhirnya pada 2013, Perry resmi menjadi Deputi Gubernur BI, setelah Komisi XI DPR RI secara aklamasi memilih dirinya.

Dan, pada tahun ini, Perry kemudian menjadi calon tunggal Gubernur BI pilihan Presiden Joko Widodo dan langsung lulus dalam uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Gubernur BI. (asp)