Cuit Soal Bom Gereja Surabaya, Pilot Garuda Diinvestigasi

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memastikan, pilot bernama Oxky Gavalbia Thaib (OGT) yang diduga memposting soal aksi terorisme bom Surabaya beberapa waktu lalu, telah digrounded atau dinonaktifkan. Keputusan itu sudah berlaku sejak sejak Jumat lalu. 

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapkan, oknum pilot bersangkutan akan mereka investigasi lebih lanjut. Terkait apakah postingan tersebut benar dilakukannya, serta perihal motif dan latar belakang terkait postingan di sosial media tersebut.

"Investigasi terhadap pilot yang bersangkutan juga akan dilakukan terkait dengan dugaan mengenai hubungannya dengan seorang wanita yang sebelumnya sempat mengemuka di sejumlah postingan sosial media," ujar Hengki dikutip dari keterangan resminya, Minggu 20 Mei 2018.

Hengki pun memastikan, pihaknya akan menindak tegas pilot tersebut sesuai kebijakan perusahaan. Apabila ditemukan indikasi terkait perilaku menyimpang atau pelanggaran etika

"Berkaitan dengan hal tersebut, Garuda Indonesia mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas postingan tersebut," tambahnya. 

Belajar dari kasus ini, ia pun mengimbau jajaran karyawan untuk selalu mengedepankan etika dan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aktivitas di lini sosial media khususnya terkait isu mengenai SARA. Apalagi, jika akun sosial media mereka turut menampilkan atribut dan identitas perusahaan.

"Kami memiliki kebijakan dan aturan perusahaan terkait koridor publikasi konten-konten sosial media yang dikeluarkan karyawan khususnya pilot dan awak kabin - mengingat atribut mereka sebagai personil awak pesawat Garuda Indonesia mendapatkan sorotan dari masyarakat luas", jelas Hengki.

Dia pun menegaskan, Garuda Indonesia berkomitmen dan dukungannya terhadap upaya seluruh pihak dalam pemberantasan terorisme. Karena itu, sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas.

"Garuda Indonesia juga secara rutin melakukan screening berkala terhadap karyawan serta pilot dan awak kabin. Khususnya mengenai ha- hal yang terkait dengan komitmen safety operasional penerbangan," ungkapnya.