Menteri PUPR: 4 Juni 2018 Jembatan Cincin Lama Bisa Dilewati
- Dok. Kementerian PUPR
VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan Jembatan Cincin Lama ditarget selesai H-10 Lebaran. Sehingga, jembatan itu bisa dilintasi pada mudik Lebaran 2018.
Seperti diketahui, Jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo tersebut ambruk pada 17 April 2018 lalu akibat kendaraan yang melintas dengan muatan berlebih.
“Pemasangan enam rangka jembatan akan selesai pada 23 Mei 2018 dan dilanjutkan dengan pengecoran lantai jembatan. Diharapkan H-10 atau 4 Juni 2018 sudah bisa dilewati,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dalam keterangan resminya yang diterima VIVA, Sabtu, 12 Mei 2018.
Dijelaskan, saat ini progres perbaikan jembatan tersebut sudah 50 persen rampung di mana tiga rangka baja sudah selesai terpasang. Adapun kendala perbaikan, imbuh Basuki, karena masih adanya barang bukti berupa rangka jembatan yang runtuh di titik yang akan dikerjakan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Basuki mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah agar pekerjaan dapat dilanjutkan.
“Saya sudah teltpon Bapak Kapolda, agar diberikan izin pekerjaan dilanjutkan. Beliau setuju dan akan segera kami kerjakan. Jangan saling tunggu dan tidak boleh ragu-ragu karena untuk kepentingan umum,” jelasnya.
Sebelum runtuh, Jembatan Cincin Lama dilintasi kendaraan dari arah Lamongan yang menuju Tuban. Sementara arah sebaliknya menggunakan Jembatan Cincin Baru yang berada di sebelahnya.
Penggantian dilakukan dengan memasang jembatan rangka baja tipe Garuda Paksi A-50 dengan bentang 50 meter yang didatangkan dari Gudang Peralatan Kementerian PUPR di Cibinong. Perkiraan biaya sebesar Rp10-12 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya. Besar tonase yang diizinkan melintas adalah seberat 45 ton.
Disebutkan, pemeliharaan Jembatan Cincin Lama dilakukan secara rutin oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, Ditjen Bina Marga. Pada 2018 alokasi dana preservasi dan rehabilitasi 15 jembatan di ruas jalan Babat-Tuban-Lamongan-Gresik sebesar Rp5,7 miliar. Dari jumlah tersebut preservasi untuk Jembatan Cincin Lama dan Jembatan Cincin Baru sebesar Rp1,29 miliar.
Jembatan Cincin Lama saat Ambruk ke Sungai Bengawan Solo.
Pengecekan terhadap kondisi jembatan di Indonesia dilakukan rutin oleh Kementerian PUPR. Setiap tahun dua kali kita audit yakni sebelum dan sesudah musim hujan. Namun pemeliharaan dan perbaikan jembatan juga perlu diikuti oleh kepatuhan terhadap aturan beban kendaraan.
“Koordinasi dilakukan dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, dan Kementerian Perdagangan. Salah satu yang dibahas kita minta tidak ada impor truk bekas berukuran besar, kemudian jembatan timbang dan pengecekan beban truk yang keluar gudang,” ujarnya.