Terdampak Abu Merapi, Bandara Adisutjipto Ditutup Sementara
VIVA – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan atau AirNav Indonesia, menerbitkan Notice to Airmen atau Notam nomor B3564/18 mengenai penutupan sementara Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengatakan, badara tersebut sempat ditutup mulai 10.42 WIB hingga pukul 11.10 WIB atau selama 28 menit. Penutupan ini dilakukan, akibat dari gangguan debu vulkanik hasil letusan Gunung Merapi pagi ini.
“Rapat dengan stakeholder penerbangan didukung data dari DVAAC (Darwin Volcanic Ash Advisory Center) memutuskan untuk menutup Bandara Adisutjipto, karena area ruang udaranya terdampak debu vulkanik. Penutupan ini akan segera dievaluasi, menyesuaikan dengan keadaan terkini,” ungkap Yohanes dikutip dari keterangan resminya.
Yohanes menyampaikan, pihaknya sedang mengumpulkan data untuk mengetahui penerbangan yang terdampak akibat dari penutupan ini.
“Kami akan segera menyampaikan informasi terkini, semoga dampaknya tidak meluas. Pemanduan lalu lintas penerbangan dilakukan sesuai SOP (standard operation procedure) yang berlaku dan menghindari area terdampak debu vulkanik sesuai dengan contingency plan yang telah kami susun,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura I, Israwadi mengungkapkan, penutupan bandara tersebut rencananya akan dilakukan kembali pada pukul 11.25 WIB.
“Berdasarkan hasil paper test, aerodrome Bandara Adisutjipto closed 11.25 lt s.d 30 menit ke depan. Notam closed on progress,“ tambahnya.